KH. M. Ikhwan Mus'id, S.
Ag Menjaga Tradisi, Menggerakkan Umat
Di tengah hamparan sawah dan
denyut kehidupan masyarakat Kecamatan Widasari, berdiri sebuah kekuatan
sosial-keagamaan yang kokoh: Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU)
Widasari. Di balik gerak langkahnya, terdapat tokoh-tokoh yang tidak hanya
mengabdi dalam diam, tetapi juga menjadi pelita bagi umat. Mereka adalah
penjaga tradisi, penggerak perubahan, dan pemimpin yang membumi, ia adalah KH.
Muhammad Ikhwan Mus'id.
Masa Kecil
KH. Muhammad Ikhwan Mus'id lahir
pada hari Jum'at, 6 Juni 1961 di kampung Raso Desa Wanasari Kecamatan Widasari
yang sekarang menjadi kecamatan Bangdua. Ayahnya bernama H. Mustofa dan Ibunya
bernama Hj. Yaquti.
Sebelumnya, Desa Wanasari
merupakan bagian dari wilayah Kecamatan Widasari, namun, karena pertimbangan
efisiensi pemerintahan dan pembangunan, serta hasil positif dari perwakilan
kecamatan yang sudah berjalan, pemerintah memutuskan untuk membentuk Kecamatan
Bangodua secara mandiri, termasuk memisahkan Desa Wanasari dari Kecamatan
Widasari yang ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor
13 Tahun 1981, yang diundangkan pada tanggal 5 Mei 1981.
Sejak kecil KH. Muhammad
Ikhwan Mus'id haus akan ilmu, ia di didik dengan kesederhanaan, ketekunan dan
ilmu agama yang baik oleh ayahnya, sehingga wajar keilmuan dan kesabaran
sekarang menjadi salah satu keunggulan beliau.
Pendidikan
KH. Muhammad Ikhwan Mus'id
menamatkan Sekolah Dasar di SD Wanasari pada tahun 1972, dan Tamat Madrasah Ibtidaiyah
tukdana tahun 1974. Kemudia ia melanjutkan pendidikan sekolah menengah pertama
di SMP Bangodua dan berhasil menamatkan pendidikannya pada tahun 1975.
Tamat dari sekolah menengah
pertama KH. Muhammad Ikhwan Mus'id melanjutkan pendidikanya di Pondok pesatren
Miftahul Muta'alimin Babakan Ciwaringin Cirebon pada tahun 1976 sampai dengan
tahun 1985. Ia juga berhasil menamatkan Pendidikan Guru Agama 4 tahun dan ia
juga tamat MTs MHS Babakan tahun 1979.
KH. Muhammad Ikhwan Mus'id kembali
melanjutkan Pendidikan Guru Agama 6 tahun dan berhasil menamatkan pada 1980, ia
juga tamat Aliyah MHS Babakan Ciwaringin tahun 1982. Berbekal restu dari sang
Kyai kemudian KH. Muhammad Ikhwan Mus'id melanjutkan pendidikan Diploma di
jakarta, tekad untuk menuntut ilmu sangatlah kuat sehingga ia berhasil
menamatkan pendidikan diploma 1 nya di Al
Imam Saudi Arabia Jakarta pada tahun 1983.
Setelah sekian lama ia
belajar di pondok pesantran, KH. Muhammad Ikhwan Mus'id tidak begitu saja diam,
ia memikirkan bagaimana untuk mengamalkan ilmu yang di dapatkannya sewaktu
nyantri dulu. Ia pun mengajar ngaji anak-anak di kampungnya guna sebagai
pengamalan ilmu yang di dapatinya.
Sembari mengajar ngaji
anak-anak KH. Muhammad Ikhwan Mus'id kembali melanjutkan sekolahnya di IAIN
Sunan Gunung Djati Bandung Fak. Agama Islam dan lulus tahun 1995. Haus akan
ilmu KH. Muhammad Ikhwan Mus'id kembali menempuh pendidikan S1 Fakultas Agama
Islam Universitas Wiralodra Indramayu dan lulus tahun 1999.
Keorganisasian
Awal mula KH. Muhammad
Ikhwan Mus'id ikut dalam organisasian adalah Nahdlatul Ulama, ia mulai masuk
dalam struktur kepengurusan Nahdlatul Ulama tingka kecamatan (MWC) dan
menjabat sebagai Sekretaris pada tahun1986 – 1989.
Di tahun 1990 – 1998 KH. Muhammad
Ikhwan Mus'id dipercaya menjadi ketua LP. Ma'arif NU Kecamatan Widasari. Dan dalam
kepemimpinannya menjadi ketua LP. Ma'arif NU, KH. Muhammad Ikhwan Mus'id mulai
menggagas sebuah program yakni membuat sebuah buku Ke-NU-an yang kemudian
tersebar di beberapa sekolah madrasah khusunya di kecamatan widasari.
Dari kegigihannya dan
semangatnya dalam organisasi NU, KH. Muhammad Ikhwan Mus'id kemudian terpilih
menjadi ketua anfidziyah MWC NU Kecamatan Widasari sejak tahun 1999 – 2006. Dua perode
ia menjabat sebagai ketua MWC NU, dan selama ia menjabat menjadi ketua
tanfidziyah, KH. Muhammad Ikhwan Mus'id kembali membuat terobosan dalam
kepemimpinannya yakni dengan istiqomah mengunjungi ranting-ranting NU di tiap
desa se-kecamatan widasari, tujuannya adalah mengenalkan NU di tiap-tiap desa. Respon masyarakat khususnya warga Nahdliyyin sangat antusias dalam kegiatan tersebut, sehingga KH. Muhammad Ikhwan Mus'id kembali terpilih untuk melanjutkan kepemimpinannya di periode keduanya.
Atas
semangat dan kegigihannya itu KH. Muhammad Ikhwan Mus'id berhasil membentuk sebuah jamiyah
kubro MWC NU yang anggotanya terdiri dari ibu-ibu Muslimat NU dan masyarakat
umum yang terbagi ke bebrapa pelosok desa di kabupaten indramayu.
Menjadi Wakil Katib PC NU
Kabupaten Indramayu tahun 2000 – 2005 KH. Muhammad Ikhwan Mus'id kembali di
sandangnya, itu menandakan bahwa kesuksesannya dalam kiprah di Nahdlatul Ulama
tingkat kecamatan (MWC) menjadi sorotan pengurus cabang NU Kabupaten Indramayu.
Dan di tahun yang sama ia di percaya menjadi ketua KBIH An Nahdiyyah Korwil
Kecamatan Widasari.
Bukan hanya organisasi NU
saja yang KH. Muhammad Ikhwan Mus'id tekuni dengan keikhlasan dan kegigihannya,
organisasi MUI, KKG, IPHI pun ia pernah singgahi.
Berikut adalah beberapa
pengalaman ke organisasian yang KH. Muhammad Ikhwan Mus'id ikuti :
- Ketua Bidang Hukum dan Fatwa
MUI Kec. Widasari tahun 2000 – 2007
- Ketua Bid. Bimbingan dan
latihan LPTQ Kec. Widasari tahun 1995 – 2005
- Ketua Panitia MTQ Pelajar
Kec. Widasari tahun 2003
- Seksi Dewan Hakim LPTQ Kec.
Widasari tahun1987 – 2000
- Anggota Dewan Hakim MTQ Kab.
Indramayu tahun 2001 – 2004
- Ketua KKG PAI Kec. Widasari tahun1995
– 2004
- Bendahara KKGPAI Kab.
Indramayu tahun 2003 – 2005
- Kepala MDA Miftahul
Mubtadi'in Wanasari tahun 1985 – 2000
- Ketua DKM Masjid Nurul
Muttaqin Raso tahun 1990 – 2000
- Pengasuh Majelis Ta'lim
Miftahul Mubtadi'in tahun 1985 s/d sekarang
- Wakil ketua Cabang IPHI Kec.
Widasari tahun 2002 – 2007
- Pendiri dan Pengasuh
Jam'iyah Kubro MWC NU dan Muslimat NU tahun 1998 – 2021
- Pendiri dan Pengasuh
Jam'iyah Kubro NU & Badan Otonomom NU Kab. Indramayu th 2023 s/d sekarang
- Pengasuh Ponpes Miftahul
Mubtadi'ien Raso/ Wanasari tahun 2005
s/d sekarang
- Ketua Yayasan Bani Sanusi
Raso tahun 2014 s/d sekarang
- Kepala SMPNU Wanasari tahun
2005 – 2010
Itulah sedikit kisan dan
profil KH. Muhammad Ikhwan Mus'id, semoga Allah SWT memberikan keberkahan
kepadanya dunia dan Akherat. Aamiien. Wa Allahu A’lam Bisshawab.
Posting Komentar
Silahkan tulis komentar di sini dengan sopan dan benar. No Link !!