Khutbah I
الحَمْدُ للهِ الْمَلِكِ
الدَّيَّانِ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى مُحَمَّدٍ سَيِّدِ وَلَدِ
عَدْنَانَ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَتَابِعِيْهِ عَلَى مَرِّ الزَّمَان،
أَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ الْمُنَـزَّهُ
عَنِ الْجِسْمِيَّةِ وَالْجِهَةِ وَالزَّمَانِ وَالْمَكَانِ، وَأَشْهَدُ أَنَّ
سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الَّذِيْ كَانَ خُلُقُهُ الْقُرْآنَ،
اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلى آلِهِ
وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن.
أَمَّا بَعْدُ، فَيَاعِبَادَ
الرَّحْمٰنِ، فَإنِّي أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللهِ المَنَّانِ،
الْقَائِلِ فِي كِتَابِهِ الْقُرْآنِ يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتَّقُوا
اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ، وَقَالَ،
ذٰلِكَ وَمَنْ يُّعَظِّمْ شَعَاۤىِٕرَ اللّٰهِ فَاِنَّهَا مِنْ تَقْوَى
الْقُلُوْبِ. صَدَقَ اللهُ الْعَظِيْمَ
Hadirin, Kaum Muslimin jamaah Sholat Jumat Rahimakumullah
Tidak terasa kita telah memasuki Bulan Rabiul Akhir atau Rabi‘uts Tsani. Bulan ini merupakan bulan ke-4 dalam kalender Hijriah atau penanggalan berbasis bulan. Pada zaman Jahiliyah, bulan Rabiul Akhir ini disebut dengan bulan Wubshan atau Wabshan.
Dilansir NU Online, yang pertama memberi nama bulan Rabiul Akhir menurut satu pendapat adalah buyut kelima Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, yakni Kilab bin Murrah. Penamaan itu tidak terlepas dari peristiwa alam musim rabi‘ atau musim semi yang terjadi di Jazirah Arab. Pada musim itu rerumputan menghijau, tanaman tumbuh subur, dan pepohonan banyak yang berbuah. Umumnya musim itu terjadi selama dua bulan. Sehingga nama ini pun disematkan kepada dua bulan terjadinya musim tersebut, yang sekarang dikenal dengan Rabiul Awwal dan Rabiul Akhir.
Beberapa peristiwa besar yang terjadi pada bulan Rabiul Akhir di antaranya adalah turunnya Surat al-Hasyr (pengusiran). Turunnya surat tersebut dilatarbelakangi oleh upaya pembunuhan Rasulullah SAW yang dilakukan oleh kaum Yahudi bani Nadhir. Merekalah kaum yang pertama dikumpulkan dan diusir dari Madinah. Sebagaimana yang disebutkan dalam salah satu ayat-Nya:
هُوَ ٱلَّذِىٓ أَخْرَجَ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ مِنْ أَهْلِ ٱلْكِتَٰبِ مِن دِيٰرِهِمْ لِأَوَّلِ ٱلْحَشْرِ ۚ مَا ظَنَنتُمْ أَن يَخْرُجُوا۟ ۖ وَظَنُّوٓا۟ أَنَّهُم مَّانِعَتُهُمْ حُصُونُهُم مِّنَ ٱللهِ فَأَتَىٰهُمُ ٱللهُ مِنْ حَيْثُ لَمْ يَحْتَسِبُوا۟ ۖ وَقَذَفَ فِى قُلُوبِهِمُ ٱلرُّعْبَ ۚ يُخْرِبُونَ بُيُوتَهُم بِأَيْدِيهِمْ وَأَيْدِى ٱلْمُؤْمِنِينَ فَٱعْتَبِرُوا۟ يَٰٓأُو۟لِى ٱلْأَبْصٰرِ
Artinya: “Dialah yang mengeluarkan orang-orang kafir di antara ahli kitab dari kampung-kampung mereka pada saat pengusiran yang pertama. Kamu tidak menyangka, bahwa mereka akan keluar dan merekapun yakin, bahwa benteng-benteng mereka dapat mempertahankan mereka dari (siksa) Allah; maka Allah mendatangkan kepada mereka (hukuman) dari arah yang tidak mereka sangka-sangka. Dan Allah melemparkan ketakutan dalam hati mereka; mereka memusnahkan rumah-rumah mereka dengan tangan mereka sendiri dan tangan orang-orang mukmin. Maka ambillah (kejadian itu) untuk menjadi pelajaran, hai orang-orang yang mempunyai wawasan”
Sidang Jumat yang Dimuliakan Allah
Berbagai peristiwa penting terjadi di Bulan Rabiul Akhir baik perang yang dipimpin sahabat atau Nabi sendiri, antara lain Perang Dzatur Riqa pada tahun keempat hijriah, Perang Al-Ghabah pada tahun keenam hijriah, hingga Perang Ghamr. Menyoroti banyaknya peperangan yang dialami Rasulullah adalah bentuk pembelaan atas perbuatan zalim. Hal ini ia alamatkan kepada Al-Quran surat Al-Hajj ayat 39.
اُذِنَ لِلَّذِيْنَ يُقَاتَلُوْنَ بِاَنَّهُمْ ظُلِمُوْاۗ وَاِنَّ اللّٰهَ عَلٰى نَصْرِهِمْ لَقَدِيْرٌۙ
Artinya: “”Diizinkan (berperang) kepada orang-orang yang diperangi karena sesungguhnya mereka dizalimi. Sesungguhnya Allah benar-benar Mahakuasa membela mereka”
Kaum Muslim Rahimakumullah
Selain peperangan, beberapa peristiwa penting lain juga terjadi di bulan Rabiul Akhir diantaranya adalah:
1. Pembukaan Damsyik
Peristiwa penting yang terjadi di bulan Rabiul Akhir yang pertama adalah Pembukaan kota Damsyik.Pembukaan Damsyik terjadi pada bulan Rabiul Akhir tahun 14 Hijriah, peristiwa ini menandai kemenangan besar pasukan Muslimin pada saat itu. Kemenangan ini tidak hanya memberikan dampak yang besar bagi dunia Islam pada masa itu, tetapi juga menjadi inspirasi bagi generasi Muslim selanjutnya.
2. Wafatnya Sayyidah Fatimah Az-Zahra
Selain Pembukaan Damsyik, peristiwa penting yang terjadi di bulan Rabiul Akhir yang lain adalah wafatnya Sayyidah Fatimah Az-Zahra, putri kesayangan Nabi Muhammad SAW. Sayyidah Fatimah Az-Zahra wafat pada tanggal 3 Rabiul Akhir tahun 11 Hijriah, atau dalam riwayat lain terjadi pada bulan Jumadil Awal sekitar enam bulan setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW. Kepergian Fatimah Az-Zahra meninggalkan duka yang mendalam bagi seluruh umat Muslim, terutama bagi keluarga Nabi Muhammad SAW.
3. Wafatnya Sayyidina Muhammad Al-Baqir
Peristiwa penting yang terjadi di bulan Rabiul Akhir berikutnya adalah hari wafatnya cucu Nabi Muhammad yaitu Muhammad bin Ali Al-Baqir. Beliau adalah putra dari imam Ali Zainal Abidin bin Husain bin Fatimah binti Nabi Muhammad SAW.
Terkait kapan hari wafatnya imam Muhammad al-Baqir, terdapat perbedaan pendapat. Ada yang menyebutkan bahwa imam Muhammad al-Baqir wafat pada 1 Rabiul Akhir tahun 114 H/732, sementara di riwayat lain, beliau wafat pada 7 Dzulhijjah, Tahun 114 H/733.
Beliau wafat pada masa pemerintahan Bani Hisyam bin Abdul Malik. Adapun penyebab beliau wafat juga terdapat sebuah perbedaan.
Sebagain riwayat menyebutkan bahwa imam Muhammad al-Baqir wafat karena di racun oleh Hisyam bin Abdul Malik sendiri. Sebagian lagi menyebutkan beliau wafat diracun oleh Ibrahim bin Walid. Dan riwayat terakhir disebutkan bahwa beliau wafat diracun oleh Zaid bin Hasan karena memiliki dendam lama terhadap Imam Muhammad al-Baqir.
Jamaah Sholat Jumat yang Berbahagia
Berbagai peristiwa penting yang terjadi di Bulan Rabiul Akhir tersebut, memberikan gambaran dan pelajaran besar kepada kita semua, diantaranya adalah betapa agama Islam ditegakkan dengan perjuangan yang sangat berat, bahkan Al-Qur’an Rasulullah SAW sendiri diancam dibunuh dan terusir dari Mekkah, hal itu memberikan pelajaran agar umat Islam memahami bahwa perjuangan Rasulullah dalam menegakkan agama Allah sangatlah berat, berbagai hambatan, tantangan dan rintangan bahkan ancaman pembunuhan harus beliau hadapi. Lalu apa yang telah kita lakukan untuk berdakwah menyebarkan agama Allah ini? maka tidak pantas jika kita harus mengeluh, merasa paling paling hebat dan merasa paling berjasa dibandingkan orang lain.
أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ
الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ، بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ:
لَقَدْ مَنَّ اللّٰهُ عَلَى
الْمُؤْمِنِيْنَ اِذْ بَعَثَ فِيْهِمْ رَسُوْلًا مِّنْ اَنْفُسِهِمْ يَتْلُوْا
عَلَيْهِمْ اٰيٰتِهٖ وَيُزَكِّيْهِمْ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتٰبَ وَالْحِكْمَةَۚ
وَاِنْ كَانُوْا مِنْ قَبْلُ لَفِيْ ضَلٰلٍ مُّبِيْنٍ
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ
وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ، وَتَقَبَّلَ
مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرّحِيْمُ
Posting Komentar
Silahkan tulis komentar di sini dengan sopan dan benar. No Link !!