Organisasi IPNU dan IPPNU sebagai wadah kaderisasi
pelajar Nahdlatul Ulama memiliki peran strategis dalam membentuk karakter,
wawasan, dan semangat perjuangan generasi muda NU. Di tengah arus modernisasi
dan tantangan zaman, penting bagi setiap kader untuk memiliki pemahaman yang
utuh tentang organisasi, serta menjalin hubungan emosional yang kuat antar
pengurus.
Kegiatan MAKRAB (Malam Keakraban) dan Upgrading
ini lahir dari kesadaran akan pentingnya silaturahmi dan kebersamaan sebagai
fondasi kerja organisasi yang solid dan juga sebagai pemahaman struktural dan
ideologis agar kader tidak hanya ikut-ikutan, tetapi mampu menjalankan tugas
pokok dan fungsi (tupoksi) secara bertanggung jawab sehingga menjadi salah satu
penguatan mental dan motivasi agar pengurus memiliki semangat juang dan arah
yang jelas dalam berorganisasi.
Dengan memilih lokasi di rumah Ketua IPPNU Desa
Ujung Pendok Jaya, kegiatan ini juga menegaskan nilai kesederhanaan dan
kedekatan dengan akar komunitas. Pemateri yang dihadirkan, Rekan Farkin
(demisioner IPNU), memberikan perspektif mendalam tentang perjalanan
organisasi, tantangan internal, dan strategi penguatan kader.
Kegiatan ini digagas dengan dua tujuan utama yakni:
MAKRAB (Malam Keakraban) bertujuan
sebagai ruang untuk mengikat silaturasa dan membangun pendekatan emosional
antar pengurus. Dalam suasana santai dan penuh kehangatan, peserta diajak untuk
saling mengenal lebih dalam, membangun kepercayaan, dan memperkuat rasa
kebersamaan.
Sementara Upgrading bertujuan untuk memberikan
pemahaman yang lebih mendalam tentang organisasi IPNU-IPPNU, termasuk sejarah,
struktur, fungsi, dan peran strategisnya dalam membina generasi muda NU.
Kegiatan ini menghadirkan pemateri inspiratif,
Rekan Farkin, seorang demisioner IPNU yang telah berpengalaman dalam dinamika
organisasi. Dalam sesi upgrading, ia menyampaikan materi dengan gaya komunikatif
dan penuh semangat, membahas sejarah dan nilai-nilai dasar IPNU-IPPNU, beberapa
peran strategis kader muda dalam menjaga tradisi dan menjawab tantangan zaman.
Ia juga menjelaskan pentingnya memahami tupoksi
(tugas pokok dan fungsi) dalam struktur organisasi serta bagaimana cara
membangun gerakan yang konkret dan berdampak di lingkungan masing-masing.
Kegiatan tersebut sangat menarik hingga antusiasme
peserta sangat terasa sepanjang kegiatan. Mereka menyampaikan bahwa acara ini
sangat penting dan harus rutin dilakukan, “Kegiatan ini sangat bagus dan wajib
diadakan secara rutin, untuk memberi pemahaman organisasi yang sangat penting,
terutama bagi kaum muda NU yang ingin berkontribusi nyata.”ujar salah satu
peserta.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang belajar,
tetapi juga ruang refleksi dan motivasi untuk berorganisasi secara lebih serius
dan bertanggung jawab.
Sebagai tindak lanjut dari kegiatan ini, para
peserta dan pengurus berkomitmen untuk melakukan kerja-kerja konkret dalam
organisasi dan menyusun program kerja yang relevan dan berdampak, sehingga
mampu menjalankan tupoksi masing-masing dengan penuh kesadaran dan tanggung
jawab sehingga para pengurus dengan mudah dapat membangun budaya organisasi
yang inklusif, progresif, dan tetap berakar pada nilai-nilai ke-NU-an.
Yang menjadi harapan ke depan adalah berorganisasi
bukan lagi sekadar ikut-ikutan, tetapi menjadi jalan perjuangan yang dijalani
dengan kesungguhan dan visi yang jelas.
Posting Komentar
Silahkan tulis komentar di sini dengan sopan dan benar. No Link !!