Gambar 1 Gambar 2 Gambar 3 Gambar 4 Gambar 5 Gambar 6

SEMANGAT KEBANGSAAN MEJADI TUJUAN UTAMA PADA PERINGATAN HSN 2025 MWC NU WIDASARI


Hari Santri Nasional yang diperingati setiap tanggal 22 Oktober merupakan tonggak penting dalam sejarah bangsa Indonesia. Penetapan hari ini oleh pemerintah adalah bentuk penghormatan terhadap kontribusi besar para santri, ulama, dan pesantren dalam perjuangan kemerdekaan serta pembangunan karakter bangsa yang religius, toleran, dan berkeadaban.

Santri bukan hanya identik dengan ilmu agama, tetapi juga dengan semangat kebangsaan, ketangguhan moral, dan kesiapsiagaan dalam menjaga keutuhan NKRI. Dalam konteks kekinian, santri diharapkan mampu menjadi agen perubahan yang tetap berakar pada nilai-nilai tradisi, spiritualitas, dan kebangsaan.

MWC NU Widasari sebagai bagian dari struktur Nahdlatul Ulama di tingkat kecamatan, memiliki peran strategis dalam membina umat, memperkuat ukhuwah, dan menjaga warisan keilmuan serta budaya lokal. Oleh karena itu, peringatan Hari Santri Nasional 2025 akan diselenggarakan sebagai bentuk penghormatan terhadap perjuangan para santri sekaligus sebagai ruang ekspresi dan edukasi bagi generasi muda.

Kegiatan ini diharapkan mampu memperkuat identitas santri sebagai penjaga nilai, pelestari budaya, dan pelopor kemajuan yang berlandaskan akhlak mulia.

Hal tersebut di sampaikan oleh Ketua Tanfidziyah MWC NU Widasari dalam kegiatan Musyawarah dan pemantapan acara peringatan HSN 2025 MWC NU Widasari.

"Peringatan HSN merupakan pengakuan negara atas peran penting santri dalam sejarah Indonesia, terutama dalam perjuangan melawan penjajahan dan mempertahankan kemerdekaan melalui Resolusi Jihad 1945, HSN juga menjadi momentum bagi santri sebagai inspirasi untuk berkontribusi membangun masa depan bangsa dengan semangat nasionalisme, moderasi, dan toleransi, sehingga HSN menjadi keharusan bagi santri untuk diperingati setiap tahunnya. tambahnya.

Menurutnya peringatan HSN tahun ini perlu ada tindak lanjut, karena selain sebagai bentuk penghargaan dan mengenang sejarah, peringatan ini juga bertujuan menanamkan nilai-nilai karakter seperti kejujuran, kesederhanaan, kemandirian, moderasi, dan toleransi di kalangan santri.

Kang Jamal juga (panggilan akrabnya) berharap, Hari Santri mendorong santri untuk menjadi agen perubahan yang aktif dalam berbagai bidang, mulai dari pengusaha, profesional, hingga pemimpin. selain itu santri juga harus tetap menjaga nilai-nilai kejujuran, kesederhanaan, kemandirian, dan cinta tanah air yang menjadi ciri khas mereka.

"Diharapkan Santri memiliki semangat nasionalisme yang kuat dan berkontribusi dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, serta sebagai bentuk penguatan pendidikan formal dan informal (Sekolah, Pondok Pesantren, Majlis Ta'lim, TPQ, DTA) hal yang paling prinsip dalam membentuk santri yang siap menjawab tantangan zaman" pungkasnya.

Post a Comment

Silahkan tulis komentar di sini dengan sopan dan benar. No Link !!

Lebih baru Lebih lama